Mengenal 12 Bekal Sekolah Balita
Memang, tidak ada breefing khusus bagi para orangtua mengenai bekal apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa oleh balita ke sekolah. Di awal, masuk sekolah, anak bebas membawa bekal favoritnya. Karena, kalau dilarang nanti akan membuat mereka tidak mau sekolah atau bekalnya tidak dimakan.
Namun, bukan bebarti
tidak perlu memperhatikan bekal balita. Orang tua dan balita juga perlu
diajarkan tentang makanan sehat. Menyiapkan bekal sekolah yang sehat
adalah salah satu cara membentuk pola makan sehat. Mulailah dengan
mengenal bekal sekolah favorit balita, apakah sehat atau tidak, berikut
ini bisa menjadi panduan Anda dari Dr.Sri Sukmaniah, MSc (PDGMI Jaya, FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta)
- Junk crackers: biskuit, lapis gula, wafer, stik, wafer.
Kata dokter ahli:
makanan yang tinggi gula, zat gizinya tak lengkap, menyebabkan anak
cepat kenyang sehingga menekan selera makan. Sesekali boleh sebagai
variasi, tapi kombinasikan dengan, misalnya yoghurt yang dicampur irisan
buah (stroberi, apel, nanas, pisang)
- Kue basah: kue lapis, lemper, susu, pastel.
Kata dokter ahli: selain
zat gizinya tidak lengkap, tinggi gula (pada kue lapis) dan biasanya
dimakan dalam jumlah sedikit. Bekal kue basah harus dilengkapi yoghurt
atau buah.
- Roti isi
Kata dokter ahli: sangat dianjurkan menyajikan roti gandum (whole wheat),
karena kaya karbohidrat dan serat. Dapat dibuat sandwich, lengkapi
dengan sumber protein hewani, misalnya telur, keju, tumis cincang
tuna/daging/ayam, dan sumber protein nabati seperti kacang polong/jagung
manis, margarine, dan irisan tomat. Roti isi selai atau cokelat harus
dilengkapi yoghurt sebagai sumber protein hewani, dan buah karena
kandungan buah pada selai sedikit, lebih banyak campuran agar.
- Buah: anggur, melon, semangka
Kata dokter ahli:
selalu jadikan buah sebagai bekal anak, karena baik sebagai sumber
vitamin, mineral, dan serat. Tapi lengkapi dengan sumber karbohidrat
kompleks, protein dan lemak yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan
kecerdasan anak. Contoh, roti isi tumis tuna cincang dna kacang polong,
serta buah.
- Roti manis
Kata dokter ahli: biasanya mengandung susu, tapi kurang serat, maka lengkapi dengan buah.
- Mi goreng tanpa sayur.
Kata dokter ahli:
tinggi karbohidrat dan lemak, tapi kurang protein dan serat.lengkapi
dengan telur, daging, atau ikan sebagai sumber protein, dan irisan
sayur, misalnya parutan wortel atau potongan brokoli.
- Nasi dan ayam goreng.
Kata
dokter ahli: makanan ini sudah mengandung sumber karbohidrat (nasi),
protein kualitas baik (ayam), dan lemak (minyak goreng). Lengkapi dengan
kacang polong/jagung manis, irisan kecil ketimun dan tomat serta buah
sebagai vitamin-mineral.
- Telur acak
Kata dokter ahli:
sumber protein berkualitas baik, tapi makan telur saja tidk cukup.
Masukkan telur k eroti gandum, atau sebagai isi dari kroket kentang yang
juga dicampur irisan sayur (wortel, brokoli, daun bwang, seledri),
kacang polong atau jagung manis, baik sekali jika dilengkapi buah.
- Makanan olahan: nugget, sosis, dimsum, udang.
Kata dokter ahli:
fungsi makanan ini mirip telur. Jadi harus dilengkapi zat gizi lain
(lihat tentang telur acak). Jika anak menyukainya, usahakan untuk
membuat sendiri agar bahan dan bumbunya terkontrol, karena makanan jadi
mengandung penguat rasa dan pengawet. Sering memberi makanan semacam itu
akan membentuk pola makan yang kurang sehat.
- Puding/jelly
Kata dokter ahli: kelengkapan zat gizinya tergantung dari bahan puding. Bisa dibuat dengan kombinasi tepung maizena, susu full cream dan campuran irisan buah.
- Sereal dengan susu
Kata dokter ahli:
sangat baik bila dilengkapi buah, misalnya irisan stroberi, untuk
melengkapi vitamin dan mineral, warna menarik dan memperkaya rasa.
- Kacang rebus
Kata dokter ahli:
kacang mengandung banyak lemak esensial dan protein nabati, tapi kurang
karbohidarat, maka bekal harus dilengkapi dengan bahan makanan sumber
zat gizi lainnya. Misalnya, kentang rebus, parutan wortel, dan kacang
rebus yang dilepas kulitnya dan diberi sedikit bumbu (garam, bawang
putih dan merica) kemudian dikemas daun pisang dan dikukus sebentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar