Balita 4 Tahun: Kiri, Kanan, Bawah, Atas ... Gubrakk!
Keterampilan menentukan arah kiri, kanan, lurus, belok dan lainnya akan mendukung keterampilan lain
Jika balita ditanya, dimanakah letak rumah Tante Sita yang kebetulan dekat rumah? Dengan sigap ia menerangkan, “Lewat jalan depan, jalan lurus, trus, belok kiri. Nah yang ada pohon besar, itu rumah Tante.”
Konsep arah
Balita yang telah berulang tahun ke 4, biasanya sudah memahami konsep arah. Seperti kanan, kiri, depan, belakang, atas, bawah. Kemampuan balita ini merupakan hasil kerja dari indera yang menerima rangsang daya tarik bumi. Hal inilah yang membuatnya memahami konsep jarak dan hubungan antar ruang yang dangat terkait dengan kecerdasan spasial anak.
Keterampilan ini diperoleh secara bertahap. Kemampuan memahami konsep arah ini akan menyokong kemampuan yang terus berlanjut. Seperti kemampuan membaca dan menulis saat memasuki sekolah yang semuanya itu terkait dengan pemahaman konsep arah.
Karenanya, waspadailah jika buah hati Anda belum memahami konsep arah. Jika memang belum, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari solusi.
Asah kemampuan
Asah terus kemampuan balita mengenai konsep arah. Anda bisa mengingatkan mengenai konsep arah dalam percakapan sehari-hari. Semisal, mintalah dia merapihkan mainannya di lemari kecilnya. “Letakkan mobil-mobilan di atas, robot-robotan di bawah. Yang besar di kanan dan yang kecil di kiri.”
Balita juga bisa diajarkan menggambar peta, bagaimana mencapai sekolah dari rumah.. Anda bisa meminta penjelasan dari si kecil, arah ke mana saja agar bisa mencapai sekolah dari rumah. Dengan demikian, kecerdasan spasialnya akan terus terasah. Ia pun akan lebih mudah mengingat jalan-jalan yang pernah dilaluinya.
Jika balita ditanya, dimanakah letak rumah Tante Sita yang kebetulan dekat rumah? Dengan sigap ia menerangkan, “Lewat jalan depan, jalan lurus, trus, belok kiri. Nah yang ada pohon besar, itu rumah Tante.”
Konsep arah
Balita yang telah berulang tahun ke 4, biasanya sudah memahami konsep arah. Seperti kanan, kiri, depan, belakang, atas, bawah. Kemampuan balita ini merupakan hasil kerja dari indera yang menerima rangsang daya tarik bumi. Hal inilah yang membuatnya memahami konsep jarak dan hubungan antar ruang yang dangat terkait dengan kecerdasan spasial anak.
Keterampilan ini diperoleh secara bertahap. Kemampuan memahami konsep arah ini akan menyokong kemampuan yang terus berlanjut. Seperti kemampuan membaca dan menulis saat memasuki sekolah yang semuanya itu terkait dengan pemahaman konsep arah.
Karenanya, waspadailah jika buah hati Anda belum memahami konsep arah. Jika memang belum, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari solusi.
Asah kemampuan
Asah terus kemampuan balita mengenai konsep arah. Anda bisa mengingatkan mengenai konsep arah dalam percakapan sehari-hari. Semisal, mintalah dia merapihkan mainannya di lemari kecilnya. “Letakkan mobil-mobilan di atas, robot-robotan di bawah. Yang besar di kanan dan yang kecil di kiri.”
Balita juga bisa diajarkan menggambar peta, bagaimana mencapai sekolah dari rumah.. Anda bisa meminta penjelasan dari si kecil, arah ke mana saja agar bisa mencapai sekolah dari rumah. Dengan demikian, kecerdasan spasialnya akan terus terasah. Ia pun akan lebih mudah mengingat jalan-jalan yang pernah dilaluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar